Pengangguran=Pemalas?

Dikutip dari beritasore.com (02/02/2011) bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan bahwa jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 8,32 juta jiwa. Jumlah itu setara dengan 7,14 persen dari jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 237,8 juta jiwa.
Wah, sungguh sebuah masalah yang sulit dicari solusinya ya. Angka-angka itu seakan membuat para pejabat pemerintah bosan dan sakit kepala memikirkan jalan keluar untuk permasalahan yang satu ini. Program demi program dijalankan, menghabiskan dana anggaran yang lumayan besar, untuk mengentaskan pengangguran yang dianggap faktor pemicu naiknya tingkat kemiskinan di Indonesia yang kita cintai ini.
Kenapa masalah ini tidak bisa tuntas? Apa faktor penyebabnya?
Hmm, memang soal yang lumayan susah untuk dijawab. Karena ketika seorang akademis mengemukakan sebuah teori, tidak sepenuhnya teori itu benar.

Sampai-sampai saya heran, ketika saya berjalan-jalan ke mall, pusat perbelanjaan, swalayan, rumah makan, tidak jarang saya menemukan tulisan yang ditempel disecarik kertas yang tertempel di kaca stelingnya,
"Dibutuhkan karyawan, dengan syarat:
1. Pria/wanita
2. Minimal Lulusan SMA sederajat,
3, Tidak sedang kuliah,
4. Pengalaman tidak diutamakan
Kirim lamaran anda langsung DISINI...

Dan tulisan itu tidak juga dilepas di empunya ketika saya melewati toko tersebut 2-3 minggu setelahnya...

Apa gerangan yang terjadi?
Ketika laporan jumlah pengangguran dipertontonkan ke publik, disaat itu juga para pengusaha, toke, merasa kesusahan mencari tenaga kerja.
Sebuah fenomena aneh menurut saya...

Hingga pada suatu hari, seorang kenalan yang punya usaha bakso mengeluh karena sudah 2 minggu salah satu outletnya terpaksa tutup karena tidak ada tenaga kerja.
"Saya heran,"dia mulai curhat," Sudah diberi fasilitas kendaraan, gaji bulanan, gaji harian juga ada saya beri, walaupun tidak besar, tapi kenapa masih susah saja ya mencari tenaga kerja? Saya mulai berfikir, kalau banyaknya pengangguran di Indonesia itu bukan karena lapangan kerjanya kurang memadai. Tapi, karena dasar orang Indonesianya aja yang malas,"Gusarnya.

Hmm, mungkin ada benarnya juga,"fikirku.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar